Saturday, 6 November 2010

semalam di pagai selatan part 1



Senin 1 November 2010
Pagi itu senin 1 november 2010, cuaca cerah di kecamatan sikakap, pagai utara. Berbeda dari 4 hari sebelumnya,yang setiap hari di guyur hujan.


Senin pagi matahari tak malu malu menunjukkan cahayanya yang terik. Saya dan cameramen Cecep Mahmud, berangkat ke dermaga lestari, yang berada di kec sikakap, pagai utara. Dermaga yang sama saat sebelumnya, hari jumat 29 oktober 2010, kami berangkat menyusur pantai barat pagai utara menuju montei baru baru. Salah satu lokasi terparah kena gelombang tsunami dengan korban jiwa terbanyak.

Waktu menunjukkan pukul 7 lebih 30 menit saat saya dan cecep tiba di dermaga lestari. Ternyata tidak hanya kami saja yang ingin berangkat ke pagi itu. Ada beberapa rombongan yang sudah siap juga untuk berangkat ke tempat yang sama, yaitu desa pororogat di pagai selatan. Wilayah ini juga hancur diterjang gelombang tsunami, tapi korban jiwanya tidak sebanyak di montei baru baru.

Setelah menunggu satu jam lebih, akhirnya kami mendapatkan long boat ( perahu nelayan yang di beri mesin 15pk) untuk berangkat ke pororogat. Kami ikut dalam rombongan Tim SAR ESDM. Gabungan Tim SAR dari beberapa perusahaan tambang. Tepat pukul 9 pagi, 4 long boat berangkat ke pororogat, Pagai Selatan. Matahari masih bersinar terik, perjalanan dimulai. Langit cerah, dan lautan terlihat indah. Satu jam kami masih melewati selat sikakap. Setelah satu setengah jam, tiba tiba boat yang kami tumpangi memperlambat kecepatan. Kemudian akhirnya berhenti di dekat pulau siopa kecil. Kami bertemu dengan beberapa boat lain yang juga bertujuan ke pororogat.

Diskusi dilakukan ditengah laut,kepala rombongan SAR ESDM, Pak Eric akhirnya memutuskan agar seluruh boat merapat ke daratan terdekat. Karena ombak di depan kami terlalu berbahaya. Informasi dari GPS menunjukkan ketinggian ombak 7 meter.

bersambung..