Aku tertunduk pada malam, berteduh pada hujan.
Menantang matahari, terlelap dalam ramai, senyap membuatku tetap terjaga.
Aku menjelang senja mengukir janji berbingkai lupa.
Lara lirih dan perih
jadi perekat.
Diam, aku diam saja.
Seribu kata tertahan diam.
Daun yang jatuh mengering tak sia sia.
Aku yang jatuh hingga mati membuat gaduh, bahkan langit tak hendak mendengarkan.
Aku tertunduk pada malam, berulang kali, berteduh pada hujan.
Menantang
matahari, terlelap dalam ramai, kali ini senyap karena aku tak dibumi.