Semilir angin membelai malam dan aku..
Tahun berganti, waktu berlalu.
Mereka tertawa, menangis, bahagia.
Diujung sana ada yang lara berselimut duka.
Siapa peduli?
Ini padang, bung.
Langkahmu sendiri langkah sendiri.
Mungkin seiring, mungkin bersebrangan.
Meski tatap kadang bersirobok, tapi hati berpunggungan.
Dilepas senyum selega jelaga. Menari tangan dan kaki. Hitung mundur sudah berlalu. Apa didepan mata? Masa lalu yang tertinggal? Masa depan yang tak bertitik terang. Meraba raba merintih tertatih. Siapa peduli?
Aku berkalung dendam, kau berkalung pilu, dia berkalung cinta. Mereka apa? Tertawa menatap, senyum tapi mengutuk.
Manusia memang hidup. Tapi ingat, yang hidup berbentuk dari benci dendam cinta dan duka.
Aku pun bingung.. Tenang sajalah.
|
|
2 comments:
Hilangkan marah dan amarah berjuang untuk Ikhlas dan sabar yang tak berbatas
tes
Post a Comment