Wednesday 18 May 2011

Terimakasih

Ketakutan apa yang kurasakan ini Tuhan?
Terlalu takut mencintai.
Karena perih itu masih tertanam.



Terulang lagi? Please jangan.
Lebih baik tak usah mencintai, agar tak terluka lagi.
Benar memang, ada resiko terhadap semua tindakan yang kita lakukan. Termasuk ketika menyayangi seseorang. 
Lebih baik tak usah mengambil resiko itu bukan? 
Jika tak ingin terluka?
Itu yang aku pilih. 
Kembali menutup rapat.
Aku dan hati belum siap.
Meski sudah terlanjur menyayangi.

Terimakasih


Terimakasih...


2 comments:

Kayana said...

Semua orang pernah mengalami rasa perih, ketakutan, kebimbangan, tp hal2 tsb melatih kedewasaan iman, kesempurnaan nilai2 hidup. Kesuksesan diawali dr pengalaman, ambil hikmah, hadapi kenyataan, jangan pernah takut utk melangkah.

Anonymous said...

Semua yang ada di dunia pasti pernah mengalami hal yang sama Nggi, tapi rasanya dan bagaimana menilai serta menghadapinya tentu kagak semua. Bayangkan saat kita tempuh hutan sinjai hanya untuk sebuah karya, bukankah orang lain selain kita adalah kebodohan ? trus ada juga yang bilang petualang, tugas dan tentu saja ibadah.