Monday 15 December 2014

Dear Rin, Good Bye....

Berkecamuk, itu yang ia rasakan. Entah mengapa rasa sakit terus bergelayut dihatinya. Setiap kali pemandangan yang ia saksikan malam itu muncul dipikirannya, seketika itu juga nyeri luar biasa ia rasakan didadanya.
Berkali kali Rin menjelaskan bahwa Tom hanyalah sebuah proses yang harus ia lalui demi memenuhi standard hidup layaknya manusia kebanyakan. Berkali pula Rin menjelaskan bahwa ia menempati tempat tertinggi dihatinya. Mungkin bukan tempat tertinggi tapi tempat spesial dihatinya. Tapi sejuta penjelasan dari Rin, sejuta pula pertanyaan sama muncul dari benaknya.

Aku Memilih Pergi Saja

Kini hancur hatiku
Kesedihan melanda
Kebahagiaanmu adalah bahagiaku
Tapi dibalik bahagia itu  aku tak bisa menutupi perih
Perih menyaksikanmu tersenyum tapi bukan aku disisimu
Perih melihat dirimu bersandar dan menggenggam, tapi bukan tangan dan bahuku yang ada disana