Monday 15 December 2014

Aku Memilih Pergi Saja

Kini hancur hatiku
Kesedihan melanda
Kebahagiaanmu adalah bahagiaku
Tapi dibalik bahagia itu  aku tak bisa menutupi perih
Perih menyaksikanmu tersenyum tapi bukan aku disisimu
Perih melihat dirimu bersandar dan menggenggam, tapi bukan tangan dan bahuku yang ada disana


Saatnya kini menyaksikanmu dari kejauhan, berbahagia tanpa penghalang
Mulai menyusun cerita hidupmu yang baru
Masa aku telah berlalu
Menyayangi aku hanya sebatas kata
Mencintai aku mungkin sebatas penambal dengar
Rutinitas sebatas kebiasaan seperti kebiasaanmu sarapan roti dipagi hari
Kau berkeras tak ada yang berubah
Aku memiliki porsi khusus dihatimu
Kau bilang
Entah khusus apa?
Khusus dipanggil sebagai subtitusi
Ketika dia tak selalu ada untukmu
Mungkin
Mungkin aku juga pernah berbuat sama
Kini karma kurasa
Kau tak berniat membalas memang
Tapi nyata itu yang terjadi
Kau berdalih bukan niatmu
Tapi nyata itu laku mu
Aku hanya bisa menitikan air mati dalam hati
Menjerit dalam sunyi
Teriak dalam bisu
Kebahagiaanmu adalah bahagiaku
Tapi aku masih manusia
Aku memilih pergi saja


****

2 comments:

Anonymous said...

bagus sekali kak :)

hom sa said...

sedih bacanya/selamat anda sudah berhasil #nangis